Selasa, 20 Januari 2015

CARA JITU HIDUP SEHAT DENGAN POLA MAKAN ALA RASULULLAH SAW




Hidup sehat itu tidak sulit, tetapi untuk menerapkannyapun ternyata tidak mudah. Berbagai penyakit seringkali melanda kehidupan manusia, terlebih di abd ke 21 ini, perkebangan penyakit semakin tinggi, jenis-jenis penyakit semakin beragam. Sejalan dengan perkembangan penyakit ini manusia justru kebanyakan semakin lalai dalam menjaga kesehatan.
 Rasulullah SAW Bersabda:
“Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari no. 6412).
Dalam hadist lain disebutkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa Sallam bersabda,
“Nikmat yang pertama kali ditanyakan kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak adalah ketika dikatakan kepadanya, “Bukankah Aku telah menyehatkan badanmu serta memberimu minum dengan air yang menyegarkan?” (HR. Tirmidzi: 3358. dinyatakan shahih oleh Syaikh al-Albani).
Menurut Indra Kusumah SKL, S.Psi dalam bukunya “Panduan Diet ala Rasulullah”, kesehatan sering dilupakan, padahal ia seakan-akan bisa diumpamakan sebagai mahkota indah di atas kepala orang-orang sehat yang tidak bisa dilihat kecuali oleh orang-orang yang sakit.
salah satu sumber yang menyebabkan menurunnya tingkat kesehatan seseorang adalah pola makan yang kurang terjaga, oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memahami dan menerapkan bagaimana pola makan yang sehat. Sepintas masalah makan ini tampak sederhana, namun ternyata dengan pola makan yang dicontohkan Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Beliau terbukti memiliki tubuh yang sehat, kuat dan bugar Seumur hidupnya, Rasulullah hanya pernah mengalami sakit dua kali . Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam di Madinah. Kedua, ketika menjelang wafatnya.
MAU HIDUP SEHAT?? Ini dia panduannya.


1.        Pola makan ala Rasulullah SAW
a.          Tidak Makan dan minum secara berlebihan
Alloh SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Al A’raf ayat 31 yang artinya :
“hai anak adam, kenakanlah pakaianmu yang indah disetiap memasuki masjid, makan dan minumlah tetapi jangan berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan”
Rasulullah melarang umatnya untuk makan lagi sesudah kenyang, sebagaimana tertera dalam sabdanya :
“kami adalah kaum yang tidak makan sebelum merasa lapar dan bila kami makan tidak pernah kekenyangan “(HR Bukhari dan muslim)
b.     Memakan makanan yang halal lagi baik
Firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayt 168 :
“hai sekalian manusia makan-makanlah yang halal lagi baik daripada yang terdapat di bumi, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan, karena syetan adalah musuh yang nyata bagimu”.
Yang dimaksud halal yakni makanan yang diketahui atau jelas riwayat makanannya (misalnya bersumber dari mana dan diproses dengan cara seperti apa. Sedangkan tayyiban dalam hal ini adalah kualitas kandungan gizi/ Nutrisi dalam makanan
c.     Makan dengan sikap tegap dan tidak menyandar, karena hal itu lebih baik bagi lambung, sehingga makanan akan turun dengan sempurna. Rasulullah SAW bersabda “sesungguhnya aku tidak makan dengan bersandar”

d.     Berpuasa sebulan dalam setahun, umat islam diwajibkan berpuasa bukan hanya untuk meningkatkan ketaqwaan, tetapi juga kesehatan.
Rasulullah SAW bersabda “berpuasalah kamu supaya sehat tubuhmu” (HR Bukhari)

e.     Tidak makan dan minum sambil berdiri
Nabi Muhammad Saw. bersabda, "Janganlah sekali-sekali salah seorang dari kalian minum sambil berdiri, barangsiapa lupa hendaklah dia memuntahkannya"(HR. Muslim)

Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah saw bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih buruk lagi”. (HR.Muslim dan Turmidzi)

f.      Awali dengan Makan Buah
dr. Muhammad Suwardi, dalam bukunya yang berjudul Al-Qur’an The Amazing Secret, menjelaskan bahwa buah yang dikonsumsi sebagai hidangan pencuci mulut justru akan menjadi sampah dalam tubuh karena buah tidak dicerna secara alami di lambung, tetapi ikut berkumpul bersama makanan selama berjam-jam dalam kubangan asam lambung yang pekat

g.     Jangan Meniup Makanan/Minuman
Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda "Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh kemaluan dengan tangan kanan…" (HR. Bukhari 153).

h.     Makan dengan Tangan
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia menjilati jari-jemarinya, sebab ia tidak mengetahui dari jemari mana munculnya keberkahan.” (HR. Muslim)
i.       Berdo’a baik sebelum maupun sesudah makan
j.       Tidak langsung tidur setelah makan
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.


2.        Menu makan harian Rasulullah SAW.

1)       Di pagi hari  Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
2)       Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang). Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.
Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selamat dari racun
3)       Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
4)       Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
5)       Disamping menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
Selain itu, ada beberapa makanan yang dianjurkan untuk tidak dikombinasikan untuk dimakan secara bersama-sama. Makanan-makanan tersebut antara lain:
  • Jangan minum susu bersama makan daging.
  • Jangan makan ayam bersama minum susu.
  • Jangan makan ikan bersama telur.
  • Jangan makan ikan bersama daun salad.
  • Jangan minum susu bersama cuka.
  • Jangan makan buah bersama minum susu
Demikianlah Pola makan Rasulullah, semoga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1 komentar: