Rabu, 17 Desember 2014

Wanita Penggasak Pohon





Berbicara tentang manusia penggasak pohon sangat erat kaitannya dengan kasus hilanganya area terbuka hijau di Indonesia, hampir 72 % hutan di Indonesia telah mengalami peralihan fungsi lahan. Lahan yang pada mulanya hijau telah berubah menjadi bangunan-bangunan megah, area perkebunan, lahan industri dan sebagainya. Pepohonan yang selama ini mampu menyuplai oksigen kini mulai berkurang, global warming semakin digadang-gadangkan di berbagai penjuru dunia.

Sebagain besar  orang Indonesia tidak menyadari prilaku sederhana yang memilki dampak pada hilangnya sejumlah pepohonan di dunia. Salah satunya ialah Penggunaan tisue, hal ini merupakan salah satu pola hidup yang mengantarkan kita pada hilangnya sejumlah pohon di dunia. Betapa tidak, di Indonesia kebanyakan tisue terbuat dari kulit pepohonan yang dibuburkan (pulp), secara tidak langsung pengguana tisue menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya penebangan pohon. Misalnya, dalam 1 pack terdapat 20 lembar tissue. Dan, ternyata dari 1 pohon berumur 6 tahun hanya bisa menghasilkan 2 pack tissue saja, atau 40 lembar. Sementara, satu pohon itu bisa menghasilkan oksigen untuk menghidupi 3 orang. Bayangkan sudak berapa banyak suplai oksigen yang hilang akibat menggunakan satu pack tisu yang seharusnya mampu menghidupi sejumlh orang?

inilah yang dimaksud penggasak pohon, tidak dapat dipungkiri setiap hari pengguna tisue semakin bertambah. banyak dampak negatif yang terjadi karena prilaku sederhana ini. selain menimbulkan berkurangnya jumlah pepohonan tisue pun menjadi penyebab bertumpuknya samaph, belum lagi sampah tisue sulit untuk dilunakkan. di sejumlah tempat tisue juga sering kali digunakan untuk pembungkus makanan panas, padahal jika ditinjau dari kandungan tisue sendiri mengandung bahan kimia yang dapat menyebabkan kangker (baca lebih lanjut penyebab kangker).


 Sudah saatnya kita merubah pola hidu kita dimulai dari hal sederhana, mengganti pemakain tisue dengan sapu tangan. Terkadang kita memang merasa cukup ribet denga penggunaan sapu tangan yang harus dicuci terlebih dahulu, namun apa salahnya kita berkorban sedikit untuk meminimalisir damapak negatif dari berkurangnya pohon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar